Selasa, 06 Maret 2012

Fadhilah Surat Al Waqiah

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.”
Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.”


Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata,

“Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.”
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.”

Fadhilah Surat Al Kahfi

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Allahumma sholli ‘ala nabiyyina Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.


Betapa banyak orang lalai dari amalan yang satu ini ketika malam Jum’at atau hari Jum’at, yaitu membaca surat Al Kahfi. Atau mungkin sebagian orang belum mengetahui amalan ini. Padahal membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) di hari Jum’at karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits-hadits yang membicarakan hal ini kami bawakan sebagian pada posting yang singkat ini. Semoga bermanfaat.
Hadits pertama:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)
Hadits kedua:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Inilah salah satu amalan di hari Jum’at dan keutamaan yang sangat besar di dalamnya. Akankah kita melewatkan begitu saja [?]
Semoga Allah selalu memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh sesuai tuntunan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Fadhilah Surat Al Mulk ( Tabarok )

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.”
Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.”


Banyak sekali faedah yang dapat diambil dari kegiatan kita membaca Al-Qur'an, salah satunya adalah kebiasaan membaca Surat Tabarok (Al-Mulk) - Awal Juz 29. Berikut beberapa faedah yang bisa kita ambil:
Pertama: Memang banyak fadhilah dan keutamaan dari surat al-Mulk, diantaranya yang shohih (bisa dijadikan pegangan) adalah:
ـ(1) عن أبي هريرة، عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: سورة من القرأن، ثلاثون اية؛ تَشْفَعُ لصاحبها حتى يُغْفَرَ له: تبارك الذي بيده الملك. (رواه أبو داود واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي والألباني)ـ
Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Ada surat dari Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)
ـ(2) عن أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: سورة من القرآن، ما هي إلا ثلاثون آية، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة، و هي تبارك. (رواه الطبراني في المعجم الأوسط وحسنه الألباني في صحيح الجامع)ـ
Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)
ـ(3) عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه الله عز وجل بها من عذاب القبر، وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها “المانعة”، وإنها في كتاب الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب. (رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)ـ
Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
ـ(4) عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيلُ وَتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ. (رواه أحمد والترمذي وغيرهما وصححه الألباني)ـ
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam) sehingga ia membaca surat Alif lam mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan surat Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa disebut surat al-Mulk). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan yang lainnya, dihasankan oleh Albani)
ـ(5) عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ الْمَئِينَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ الْمَثَانِيَ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ. (رواه أحمد وحسنه الألباني والأرناؤوط)ـ
Dari Waatsilah ibnul Asqo’, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Aku telah dikaruniai Assab’u yang sebanding dengan kitab Taurat, aku juga diberi Alma’in yang sebanding dengan kitab Zabur, aku juga diberi Almatsani yang sebanding dengan kitab Injil, dan aku dikaruniai kelebihan dengan Almufash-shol” (HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Albani dan Al-Arnauth).
Kedua: Fadhilah Surat Almulk bisa diraih oleh mereka yang banyak membacanya, terutama di waktu malam menjelang tidur, sebagaimana diterangkan dalam hadits no: 3 dan 4. Jadi tidak tepat kalau dikatakan bahwa keutamaan tersebut hanya khusus bagi mereka yang menghafalnya saja.
Ketiga: Waktu untuk membaca Surat Almulk ini bisa kapan saja, akan tetapi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- biasa membacanya saat menjelang tidur malam.
Keempat: Melihat keterangan hadits-hadits di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca Surat Almulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur dan siksa neraka.
Kelima: Perlu kami ingatkan di sini, bahwa banyak sekali hadits-hadits tentang keutamaan surat Alqur’an yang dhoif (lemah) bahkan maudhu’ (palsu). Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati dalam menerima keterangan tentang keutamaan surat Alqur’an, agar kita tidak terjatuh dalam amalan bid’ah dan kepercayaan yang tak berdasar. Hendaklah kita tidak mengamalkan hadits, kecuali telah jelas keshohihannya…
Wallohu a’lam bis showab, semoga bermanfaat bagi diri ana sendiri dan para pembaca semuanya… amin…

Soal Pengayaan IPA

Ujian Nasional untuk kelas IX semakin dekat maka para guru mata pelajaran UN semakin sibuk dengan pemberian remedial dan pengayaan karena bagaimanapun ada sedikit beban di hati dalam mengajar kelas IX, takut mereka tidak lulus dalam UN.
kali ini saya membagikan soal pengayaan untuk mata pelajaran IPA.
Bagi yang berminat, silakan download soal pengayaan ini dan semoga bisa membantu.

Download File Pengayaan IPA

Soal Latihan UN IPA 2012

Para pengunjung yang budiman silakan Latihan Soal IPA UN SMP 2012 yang dibuat oleh tim kami sudah bisa Anda unduh dengan gratis! Soal-soal yang kami buat berdasarkan kepada kisi-kisi UN SMP/MTs yang tentunya menjadi acuan utama agar latihan lebih terarah dan efisien!

Silahkan Download Disini

Soal Latihan UN Matematika 2012

Para pengunjung yang budiman silakan Latihan Soal Matematika UN SMP 2012 yang dibuat oleh tim kami sudah bisa Anda unduh dengan gratis! Soal-soal yang kami buat berdasarkan kepada kisi-kisi UN SMP/MTs yang tentunya menjadi acuan utama agar latihan lebih terarah dan efisien!

Silahkan Download Disini

Soal Latihan UN Bahasa Inggris 2012

Ribuan Siswa SMP/MTS Tak Lulus UN 2011

Sebanyak 1.154 siswa SMP/MTS se-Jawa Timur dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional 2011. Jumlah itu menunjukkan penurunan jumlah siswa yang tidak lulus bila dibandingkan dengan Ujian Nasional 2010.

"Jumlah itu hanya 0,21 persen dari 540.608 pelajar SMP/MTS se-Jawa Timur (Jatim)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Kamis (2/6/2011).

Menurut dia, jumlah itu berarti ada penurunan jumlah siswa SMP/MTS di Jatim yang tidak lulus ujian nasional (UN) dibandingkan dengan tahun 2010 karena UN 2010 tercatat 1.509 dari 534.020 siswa SMP tidak lulus atau 0,28 persen.

"Jadi, tingkat kelulusan pelajar SMP/MTS se-Jatim dalam UN 2011 mencapai 99,79 persen, sedangkan tingkat kelulusan dalam UN 2010 mencapai 99,72 persen," paparnya.

Harun mengatakan, hasil itu menempatkan Jatim pada peringkat ketiga secara nasional setelah Bali dan Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai akhir 7,86.

"Nilai itu di atas rata-rata nilai akhir siswa SMP/MTS secara nasional, yakni 7,56, apalagi peserta UN SMP/MTS di Jatim sebenarnya tidak sebanding dengan Bali dan Sumut karena jumlah peserta UN SMP/MTS di Jatim justru setara dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, jumlah siswa SMP/MTS yang tidak lulus UN sebanyak 0,21 persen tersebut "meningkat" dibanding jumlah kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Jawa Timur yang tidak lulus UN 2011 yang mencapai 0,25 persen atau 709 siswa dari 1.536 juta siswa yang tidak lulus.

"Hasil UN 2011 itu akan diumumkan pada 4 Juni. Namun, teknis pengumumannya kami serahkan kepada dinas pendidikan dan SMP/MTS di kabupaten/kota setempat," tuturnya. 


Silahkan Download Disini

Soal Latihan UN Bahasa Indonesia 2012

Latihan Soal UN SMP Tahun 2012 yang kami buat diperuntukan untuk persiapan menghadapi UN 2012 bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Untuk tahun 2012 mata ujian yang akan diberikan tampaknya masih belum berubah yaitu Mata Pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Silakan bagi Anda yang ingin sukses UN SMP/MTs tahun 2012 untuk memanfaatkan Latihan Soal UN SMP Tahun 2012 disini.

Ribuan Siswa SMP/MTS Tak Lulus UN 2011

Sebanyak 1.154 siswa SMP/MTS se-Jawa Timur dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional 2011. Jumlah itu menunjukkan penurunan jumlah siswa yang tidak lulus bila dibandingkan dengan Ujian Nasional 2010.

"Jumlah itu hanya 0,21 persen dari 540.608 pelajar SMP/MTS se-Jawa Timur (Jatim)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Kamis (2/6/2011).

Menurut dia, jumlah itu berarti ada penurunan jumlah siswa SMP/MTS di Jatim yang tidak lulus ujian nasional (UN) dibandingkan dengan tahun 2010 karena UN 2010 tercatat 1.509 dari 534.020 siswa SMP tidak lulus atau 0,28 persen.

"Jadi, tingkat kelulusan pelajar SMP/MTS se-Jatim dalam UN 2011 mencapai 99,79 persen, sedangkan tingkat kelulusan dalam UN 2010 mencapai 99,72 persen," paparnya.

Harun mengatakan, hasil itu menempatkan Jatim pada peringkat ketiga secara nasional setelah Bali dan Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai akhir 7,86.

"Nilai itu di atas rata-rata nilai akhir siswa SMP/MTS secara nasional, yakni 7,56, apalagi peserta UN SMP/MTS di Jatim sebenarnya tidak sebanding dengan Bali dan Sumut karena jumlah peserta UN SMP/MTS di Jatim justru setara dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, jumlah siswa SMP/MTS yang tidak lulus UN sebanyak 0,21 persen tersebut "meningkat" dibanding jumlah kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Jawa Timur yang tidak lulus UN 2011 yang mencapai 0,25 persen atau 709 siswa dari 1.536 juta siswa yang tidak lulus.

"Hasil UN 2011 itu akan diumumkan pada 4 Juni. Namun, teknis pengumumannya kami serahkan kepada dinas pendidikan dan SMP/MTS di kabupaten/kota setempat," tuturnya.  


Silahkan Download File Latihan UN Bahasa Indonesia 2012 Disini

Soal Pengayaan Bahasa Inggris SMP/MTs

Pengayaan pada dasarnya diberikan kepada siswa yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya. Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.
Nah, bagi guru yang berniat untuk melakukan pengayaan pada muridnya terutama untuk guru Bahasa Inggris, berikut saya mencoba memberikan beberapa contoh soal pengayaan beserta pembahasannya. Yang berminat silakan download link dibawah ini.


Jangan lupa komentarnya yach ,,,,,,,,,,

Soal Pengayaan Bahasa Indonesia SMP/MTs

Ulangan semester sudah dekat, kita sebagai pengajar tentunya sibuk dengan berbagai hal terutama pembuatan soal bahkan untuk yang mengajar di kelas IX sekarang sedang sibuk-sibuknya memberikan pelajaran tambahan.
Nah bagi para guru khususnya yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kali ini saya mencoba membagi beberapa soal pengayaan beserta jawabannya yang bisa kita gunakan.
Bagi yang berminat silakan download soal pengayaan bahasa Indonesia lewat link berikut :


Jangan Lupa Komentarnya yach ,,,,,,,,,,,,,,

Soal Pengayaan Matematika SMP/MTs


Try Out untuk kelas IX semakin dekat maka para guru mata pelajaran UN semakin sibuk dengan pemberian remedial dan pengayaan karena bagaimanapun ada sedikit beban di hati dalam mengajar kelas IX, takut mereka tidak lulus dalam UN.
kali ini saya membagikan soal pengayaan untuk mata pelajaran Matematika.
Bagi yang berminat, silakan download soal pengayaan ini dan semoga bisa membantu.



Jangan Lupa Komentarnya yach ,,,,,,,,,,,,,,,

PTK MTs / SMP

Berikut ada beberapa PTK yang bisa shobat download :
1. PTK Bahasa Inggris
2. Bahasa Arab
3. Bahasa Indonesia
4. Pendidikan Agama Islam
5. Matematika
6. Penjaskes

Sekian dulu shob, kapan-kapan kita sambung lagi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

jangan lupa komentarnya

Sambutan Kepala Sekolah

Abd. Hannan. M.Si
Alhamdulillahi rabbil 'alamin saya panjatkan kehadirat Allah Azza Wajallah atas limpahan Rahmat serta Hidayah_Nya kepada kita sekalian, sehinnga pada saat ini Mts Al-Falah bisa mempunyai sebuah Blog sederhana, dimana blog ini nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi para siswa khususnya bagi para Guru MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur, sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pengajaran baik dari segi Materi Pendidikan dan Moral. karena dengan adanya blog sederhana ini bisa mencari dan mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan selama KBM.
Shalawat serta Salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Akhiruz Zaman Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam kejahiliyaan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.


Saya pribadi merasa bangga atas hasil kerja teman-teman General IT di MTs Al-Falah yang telah mampu membuat sebuah blog sederhana untuk MTs Al-Falah Sumber Gayam. semua ini tidak luput dari hasil kerja sama diantara para pengelola dengan staff yang ada didalam MTs Al-Falah. ini adalah sebuah tolak ukur bagi kita bahwasanya IT tidak hanya mengandung hal-hal yang bersifat Negatif namun banyak memiliki Nilai Positif. karena disadari atau tidak semua hal didunia ini pasti memiliki dua hal tersebut, karena keduanya adalah fitrah yang diberikan oleh Allah untuk kita kaji diantara keduanya.

semoga dengan terciptanya blog MTs Al-Falah ini bisa meningkatkan kreativitas siswa-siswi untuk lebih memahami IT untuk hal-hal yang positif, terlebih kepada para Guru Pendidik untuk meningkatkan kreativitas dalam mengajar siswa karna Insya Allah di dalam Blog ini tersedia beberapa File yang diperlukan dalam KBM sehari-hari. Demikian dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin . . . Amin . . . Ya Rabbal 'Alamin.

Profil MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan

MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur didirikan pada tahun 1974, yang dilandasi oleh ingin mengentaskan pendidikan yang pada saat itu pendidikan hanyalah sebuah simbol belaka, sehingga pendidikan dikalangan masyarakat dirasakan sangat minim bahkan bisa dikatakan nyaris tidak ada, dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah, Bagi kaum pria pendidikan dirasakan hanya sebuah alasan untuk menghindari suatu pekerjaan, maklum saat itu bekerja ( Bertani ) adalah suatu pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh kalangan masyarakat kala itu. sedangkan bagi kaum hawa, yang menjadi faktor penghalang adalah minimnya pengetahuan para orang tua dalam mengartikan sebuah pendidikan, sehingga para perempuan dimasa itu bila sudah memasuki masa remaja maka mereka langsung memasuki dunia rumah tangga ( Berkeluarga ), sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mengenyam yang namanya Pendidikan.

Dari landasan diataslah Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam Kadur Mendirikan sebuah lembaga pendidikan Formal kala itu yang diberi nama MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur, yang beralamatkan di Jl. Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan. alhamdulillah berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Falah tidak menyurutkan semangat para pengelola dan para dewan Guru untuk memberikan hasil yang maksimal demi kemajuan peserta didik.

Semua hasil yang kami draih hingga saat ini adalah buah do'a dan kerjasama antara wali murid dan masyarakat sekitar yang selalu mendukung dan membantu dalam mengembangkan Mutu Pendidikan, sarana serta prasarana sehingga menjadikan MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur bisa berkembang dari tahun ke tahun dan hingga saat ini, dan semoga kedepannya kami bisa mengembangkan semua yang sudah kami raih selama ini. Mohon do'a dan kerjasamanya demi lebih majunya MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan dari semua bidang Terutama dibidang Pendidikan.

Senin, 05 Maret 2012

GURU, Sebuah Definisi

Secara terminologi, guru sebagaimana dijelaskan oleh WJS Poerwadarminta adalah “Orang yang mendidik”.[1] Pengertian ini memberi kesan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.
Dalam bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berdekatan artinya dengan pendidik, seperti teacher yang diartikan dengan guru atau pengajar dan tutor yang berarti guru pribadi, atau guru yang mengajar di rumah.[2]
Dalam bahasa Arab dijumpai kata ustadz yang berarti teacher (guru) atau professor (gelar akademik = guru besar), muddaris yang berarti teacher (guru) atau instructor (pelatih) dan lecturer (dosen), muallim yang juga berarti teacher (guru) atau instructor (pelatih), serta trainer (pemandu) dan juga kata mu’adib yang berarti educator (pendidik).[3]
Dalam konteks pendidikan Islam, pendidik disebut dengan murabbi, muallim dan muadih. Kata murabbi berasal dari kata rabba, yurrabi. Kata muallim adalah isim dari allama, sedangkan kata muadib berasal dari adaba, yuadibu.
Kata “murabbi” sering dijumpai dalam kalimat yang orientasinya lebih mengarah pada pemeliharaan, baik yang bersifat jasmani atau rohani. Sedangkan untuk istilah “muallim”, pada umumnya dipakai dalam pembicaraan aktivitas yang lebih terfokus pada pemberian atau pemindahan ilmu pengetahuan dari seseorang yang tahu kepada seorang yang tidak tahu. Adapun istilah ”muadib”, menurut Al-Attas lebih luas dari istilah “muallim” dan lebih relevan dengan konsep pendidikan Islam.[4]
Kata-kata di atas secara kseluruhan mengacu kepada orang yang memberikan pengetahuan, ketrampilan atau pengalaman kepada orang lain. Berdasarkan ruang gerak dan lingkungan di mana ilmu atau ketrampilan itu diberikan, sering dibedakan pengistilahannya, untuk di sekolah disebut teacher,    di perguruan tinggi disebut lecturer atau professor, di rumah-rumah pribadi disebut tutor atau privat teacher, sedang di tempat pelatihan disebut instructor atau trainer dan di lembaga-lembaga pendidikan yang mengajarkan agama disebut educator.
Secara etimologi, istilah guru sebagaimana dijelaskan oleh Hadari Nawawi adalah “Orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran         di sekolah/kelas.[5] Secara khusus ia menegaskan bahwa guru berarti “Orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan masing-masing.[6] Guru dalam pengertian tersebut, menurutnya bukanlah sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat sebagai orang dewasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan dan pengajaran kepada orang lain. Dan kata guru secara fungsional menunjukkan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Orang yang melakukan kegiatan ini bisa siapa saja dan dimana saja.
Guru menurut petunjuk Al-Qur’an secara garis besar ada empat, yaitu :
  1. Allah SWT, sebagai guru Allah SWT menginginkan umat manusia menjadi baik dan bahagia hidup di dunia dan di akhirat. Dengan seluruh sifat yang melekat padaNya, Allah SWT sebagai seorang guru Ia memiliki pengatahuan yang luas (Al-‘Alim), Ia juga sebagai Pencipta, memiliki sifat Pemurah, tidak kikir dengan ilmuNya, Maha Tinggi, Penentu, Pembimbing, Penumbuh prakarsa, mengetahui kesungguhan manusia yang beribadah kepadaNya, mengetahui siapa yang baik dan siapa yang jahat, menguasai cara-cara atau metode dalam membina umatNya antara lain melalui penegasan, perintah, pemberitahuan, kisah, sumpah, keteladanan, pembantahan, mengemukakan teka-teki, mengajukan pertanyaan, memperingatkan, mengutuk dan meminta perhatian. (QS Al-Alaq, Al-Qalam, Al-Muzammil, Al-Mudatsir, Al-Lahab, At-Takwir dan Al-A’la).
  2. Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi lainnya, para nabi menyampaikan ajaran Allah kepada manusia. Ajaran yang diterima umat manusia dapat memberi petunjuk mengenai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sebagai guru, nabi memulai pendidikan kepada anggota keluarganya yang terdekat, dilanjutkan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Sejarah mencatat bahwa nabi Muhammad SAW sebagai seorang guru kepada umatnya, tugasnya dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan, sehingga ajaran Islam melekat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perilaku dan peri kehidupan kaum muslimin sehari-hari. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari metode yang digunakan nabi, yaitu dengan cara menyayangi, keteladanan yang baik, mengatasi penderitaan dan masalah yang dihadapi umatnya, memberi ibarat, contoh dan lain sebagainya yang amat menarik perhatian masyarakat.
  3. Kedua orang tua, Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang tua sebagai guru harus memiliki hikmah atau kesadaran tentang kebenaran yang diperoleh melalui ilmu dan rasio, dapat bersyukur kepada Allah, suka menasehati anaknya agar tidak mensekutukan Tuhan, memerintahkan anaknya agar menjalankan shalat, sabar dalam menghadapi penderitaan, tidak sombong dan takabur. Seperti kisah Luqman Al-Hakim yang diceritakan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 12  – 19.
  4. Orang lain, informasi yang amat jelas mengenai hal ini antara lain terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 60-82 tentang proses belajar mengajar antara nabi Khaidir AS kepada Nabi Musa AS. Bahwa dalam proses belajar hendaknya murid berlaku sabar dan agar tidak bertanya sebelum dijelaskan dan lain-lain. Orang yang keempat inilah yang selanjutnya disebut guru.[7]
 Tugas-tugas Guru
Secara khusus guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan masing-masing. Guru dalam pengertian ini bukanlah sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi ia adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat sebagai orang dewasa.
Karena tugasnya yang mulia, seorang menempati posisi yang mulia dan mendapat penghormatan yang tinggi. Sayyidina Ali ra menyatakan dalam salah satu perkataannya:“Barang siapa mengajariku satu huruf maka aku bersedia menjadi hambanya”[8] (Ali bin Abi Thalib RA).
Guru sebagai seorang pendidik memiliki tugas yang amat mulia, baik di sisi manusia maupun dalam pandangan Allah dan Rasulnya. Allah menjanjikan pahala surga bagi mereka yang mengamalkan ilmunya dan mengancamnya dengan api neraka terhadap mereka yang menyembunyikan ilmunya. Tugas guru sebagaimana dijelaskan oleh S. Nasution terbagi menjadi tiga bagian :
  1. Sebagai orang yang mengkomunikasikan pengetahuan
  2. Guru sebagai model dan contoh nyata dari yang dikehendaki oleh mata pelajaran.
  3. Menjadi model sebagai pribadi, seperti berdisiplin, cemat berpikir, mencintai pelajarannya, berperilaku mulia.[9]
Karena tugasnya yang mulia seorang guru menempati posisi yang mulia dan mendapat penghormatan yang tinggi, jasanya amat banyak dan yang terpenting adalah:
  1. Guru sebagai pemberi pengetahuan yang benar kepada murid
  2. Guru sebagai pembina akhlak yang mulia
  3. Guru sebagai pemberi petunjuk kepada anak tentang hidup yang baik[10]
“Keutamaan seorang guru disebabkan oleh tugas mulia yang diembannya. Tugas yang diemban seorang guru hampir sama dengan tugas seorang Rasul”.[11]
Dari pandangan itu dipahami bahwa tugas pendidik sebagai “Warasat al-anbiya” yang pada hakikatnya mengemban misi rahmatan lil ‘alamin, yakni suatu misi yang mengajak manusia untuk tunduk dan patuh kepada hukum-hukum Allah guna memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. Kemudian misi ini dikembangkan kepada pembentukan kepribadian yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal saleh dan bermoral tinggi.
Untuk melaksanakan tugas sebagai warasat al-anbiya pendidik hendaklah bertolak pada “amar makruf nahyi anil munkar, menjadikan prinsip tauhid sebagai pusat kegiatan penyebaran misi, Islam dan ihsan, kekuatan yang dikembangkan oleh pendidik adalah individualitas, sosial dan moral (nilai-nilai agama dan moral)”.[12]
Menurut Al-Hazali, tugas pendidik yang utama adalah “Menyempurna-kan, membersihkan, menyediakan hati manusia untuk ber-taqarub kepada Allah.[13] Sejalan dengan ini Abd Al-Rahman Al-Nahlawi menyebutkan tugas pendidik. “Pertama, fungsi penyucian yakni berfungsi sebagai pembersih, pemelihara dan pengembang fitrah manusia. Kedua, fungsi pengajaran yakni menginternalisasi-kan dan mentransformaskan pengetahuan dan nilai-nilai agama kepada manusia.[14]
Berangkat dari uraian di atas maka tanggung jawab pendidik sebagaimana disebutkan oleh Abd Al-Rahman Al-Nahlawi adalah mendidik individu supaya beriman kepada Allah dan melaksanakan syariatnya, mendidik diri supaya beramal saleh dan mendidik masyarakat untuk saling menasehati dalam melaksanakan kebenaran, saling menasehati agar tabah dalam menghadapi kesusahan, beribadah kepada Allah serta menegakkan kebenaran. Tanggung jawab itu bukan hanya sebatas tanggung jawab moral seorang pendidik terhadap anak didik, tetapi lebih jauh dari itu pendidikan akan mempertanggung jawabkan atas segala tugas yang dilaksanakannya kepada Allah.
Berangkat dari konsep operasional, pendidikan Islam adalah proses transformasi dan internalisasi nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan dalam rangka mengembangkan fitrah dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik guna mencapai keseimbangan dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, maka pendidik mempunyai peran yang sangat pendidikan dalam pendidikan Islam.
Abdullah Nashih ‘Uluwan berpendapat bahwa tugas dan peran pendidik atau guru adalah “Melaksanakan pendidikan ilmiah, karena ilmu mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian dan emansipasi harkat manusia”.[15]
Sebagai pemegang amanat orang tua dan sebagai salah satu pelaksana pendidikan Islam “Guru tidak hanya bertugas memberikan pendidikan ilmiah semata, tugas guru hendaknya merupakan kelanjutan dan sinkron dengan tugas orang tua yang juga merupakan pendidik muslim pada umumnya, yaitu memberikan pendidikan yang berwawasan manusia seutuhnya”.[16] Hal itu dapat diwujudkan dengan cara menjadikan manusia itu sebagai manusia, mempertahankan adat kemanusiaannya, serta memelihara fitrahnya yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dalam melaksanakan tugasnya, sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdurrahman Al-Nahlawi, guru hendaknya mencontoh peranan yang telah dilakukan para nabi dan pengikutnya tugas mereka pertama-tama adalah mengkaji dan mengajar ilmu Ilahi sesuai dengan Firman Allah surat Al-Imran ayat 79 yang menyatakan bahwa “Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan padanya Al-Kitab, Al-Hikmah dan kenabian lalu berkata kepada manusia: hendaklah kamu menjadi hamba-hambaku, bukan hamba-hamba Allah, akan tetapi (hendaklah ia berkata), hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan karena kamu tetap mempelajarinya”.[17]
Kata “rabani” pada ayat di atas menunjukan pengertian bahwa pada diri setiap orang kedalaman atau kesempurnaan ilmu atau taqwa. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan fungsinya sebagai pendidik. Ia tidak akan dapat memberikan pendidikan yang baik, bila ia sendiri tidak memperhatikan dirinya sendiri.
Di samping itu Allah SWT juga mengisyaratkan bahwa tugas pokok Rasulullah adalah mengajarkan Al-kitab dan Al-Hikmah kepada manusia serta mensucikan mereka, yakni mengembangkan dan membersihkan jiwa mereka. Sebagaimana Allah SWT, menyebutkannya dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 129 : “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat engkau dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab an Al-Hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha bijaksana’.[18]
Ayat ini menerangkan bahwa sebagai seorang pendidik yang agung, beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi lebih dari itu, dimana ia juga mengemban tugas untuk memelihara kesucian manusia. Untuk itu guru sebagai pendidik juga harus memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan kesucian atau fitrah anak didiknya sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berdasarkan Firman Allah SWT di atas, Al-Nahlawi menyimpulkan bahwa tugas pokok (peran utama) guru dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
  1. Tugas pensucian. Guru hendaknya mengembangkan dan membersihkan jiwa peserta didik agar dapat mendekatkan diri kepada Allah serta menjauhkannya dari keburukan dan menjaganya agar tetap berada pada fitrahnya.
  2. Tugas pengajaran. Guru hendaknya menyampaikan beberapa pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik untuk diterjemahkan dalam tingkah laku dan kehidupannya.[19]
Peran dan fungsi yang cukup berat untuk diemban ini tentu saja membutuhkan sosok seorang guru atau pendidikan yang utuh dan tahu dengan kewajiban dan tanggung jawab sebagai pendidik. Pendidik itu harus mengenal Allah dalam arti yang luas dan Rasul serta memahami risalah yang dibawanya.
Di samping memiliki kompetisi bidang pengetahuan yang menjadi disiplin ilmu dan profesionalitasnya seorang guru harus memiliki sifat-sifat pendidik yang baik, terutama oleh guru agama.
Muhammad Athiyah Al-Abrasyi menyebutkan tujuh sifat yang harus dimiliki guru:
  1. Seorang guru harus memiliki sifat zuhud yaitu tidak mengutamakan untuk mendapat materi dalam tugasnya, melainkan karena mengharapkan keridlaan Allah semata-mata.
  2. Seorang guru memiliki jiwa yang bersih dari sifat dan akhlak yang buruk.
  3. Seorang guru harus ikhlas dalam melaksanakan tugasnya
  4. Seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap muridnya.
  5. Seorang guru harus dapat menempatkan dirinya sebagai seorang bapak, sebelum ia menjadi seorang guru.
  6. Seorang guru harus mengetahui bakat, tabiat dan watak murid-muridnya.
  7. Seorang guru harus menguasai bidang studi yang diajarkan.[20]
Sifat tersebut di atas garis besarnya dibagi menjadi sifat yang berkaitan dengan kepribadian dan sifat yang berkaitan dengan keahlian akademik.
Sifat-sifat tersebut bisa ditambah dengan sifat-sifat sekunder misalnya guru tersebut sebaiknya memiliki sifat suka pada seni atau berjiwa humor. Sifat lainnya adalah seorang guru harus dapat melakukan kerjasama dengan orang tua murid, terutama pada murid yang kurang mampu menerima pelajaran atau memiliki kelainan sifat dengan murid-murid lainnya, dan lain-lain.

[1] WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta, Gramedia, 1980),          Cet ke-12, h.250
[2] Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta : Gramedia, 1980), Cet ke-8, h.560-608
[3] Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Arabic, (Bairut : Librarie du Liban, London : Mac. Donald dan Evans, Ltd., 1974), Cet ke-4, h.15
[4] Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam, (Bandung : Mizan, 1984), h.5
[5] Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta : Haji Masagung, 1989, 1989), Cet ke-3, h.123
[6] Ibid
[7] Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu, 2001),         Cet ke-4, h.65-67
[8] Ali bin Abi Thalib RA, Kumpulan Kata Hikmah, (Jakarta : Pelajaran Mahfudhat Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, tt)
[9] S. Nasutuion, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : Bina Aksara, 1988), Cet ke-4, h.16
[10] Abuddin Nata, op.cit, h.69-70
[11] Asma Hasan Fahmi, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1979), h.165
[12] Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikian Pendidikan Islam : Kajian Filosofis dan Kerangka Operasionalnya, (Bandung : Tigenda Karya, 1986), h.169
[13] Abdur Rahman an-Nahlawi, Ushulut Tarbiyah Al-Islamiyah fil Baiti Wal Madrasah Wal Mujtama, Terj : Shihabuddin (Jakarta : Gema Insani, 1995), h.170
[14] Ibid
[15] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, op.cit, h.95
[16] Ibid
[17] Depag RI, Al-Qur’an Terjemahnya, op.cit, h.126
[18] Ibid, h.43
[19] Abdur Rahman an-Nahlwai, loc.cit
[20] Abuddin Nata, op.cit, h.70-76

METODE PEMBELAJARAN EFEKTIF

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.
METODE DEBAT
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.
METODE ROLE PLAYING
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
  1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
  2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
  3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
  4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
  1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
  2. Berpikir dan bertindak kreatif.
  3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
  4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
  5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
  6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
  7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
  1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
  2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah:
  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
  5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan:
  1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
  2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
  3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan:
  1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
  2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
  3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
  2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
  4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
  5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
  6. Kesimpulan guru.
  7. Penutup.
Kelebihan:
  1. Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
  2. Setiap siswa mendapat peran.
  3. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
  1. Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
  2. Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
PICTURE AND PICTURE
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah:
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
  3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
  4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
  5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
  6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
  1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
  2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:
Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.
NUMBERED HEADS TOGETHER
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-langkah:
  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
  2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
  3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
  4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
  5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
  6. Kesimpulan.
Kelebihan:
  • Setiap siswa menjadi siap semua.
  • Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
  • Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
  • Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
  • Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION)
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:
  1. Seleksi topik
Parasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
  1. Merencanakan kerjasama
Parasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a) di atas.
  1. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
  1. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
  1. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.
  1. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.
METODE JIGSAW
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.
METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Ada 5 komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu:
  1. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
  1. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
  1. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
  1. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
  1. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40
MODEL STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:
  1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
  2. Guru menyajikan pelajaran.
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
  5. Memberi evaluasi.
  6. Penutup.
Kelebihan:
  1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
  2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
  1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
  2. Membedakan siswa.
MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:
  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
  6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan.
Kebaikan:
  1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
  2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
  3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
  1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
  2. Memakan waktu yang lama.
MODEL LESSON STUDY
Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.
Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
    1. Perencanaan.
    2. Praktek mengajar.
    3. Observasi.
    4. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.
    5. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
    6. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
    7. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.
    8. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
    9. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).
Adapun kelebihan metode lesson study sebagai berikut:
-          Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
-          Dapat dilaksanakan antar/lintas sekolah.

Sumber: http://nadhirin.blogspot.com

RPP dan Silabus MTs

Untuk mempermudah para guru dalam menjalankan aktifitas KBMnya, Berikut saya tampilkan RPP dan Silabus semua bidang studi tingkat SMP/MTs yang di format dalam bentuk .RAR, PDF, dan Doc. semoga bermanfaat.

1. RPP SKI
2. AL-QUR'AN HADITS
3. FIQH
4. BAHASA ARAB
5. AQIDAH AKHLAQ

untuk RPP dan Silabus Berkarakter Klik Disini 

CERPEN 2

 DI PUSARA DAN IMPIAN

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

“Semakin hari masalah hidup ini semakin sulit saja untuk aku jalani,” keluhan itu keluar dari bibir Laura yang selalu dikagumi oleh para siswa sekolahnya. Berdiri dengan mata yang tajam di sisi jendela kelas sambil melihat luas ke arah langit yang membiru seraya tenggelam dengan lamunan yang tak menentu.

“Ayo .... yooooyou, lagi mikiran siapa tow? Pasti mikiran si doinya nich!” tegur Ika dengan nada candanya saat menghampiri Laura.

“Aduh, Ka ....kamu membuat jantungku bak terempas di bebatuan saja. Minggir kamu, aku mau ke kantin,” kata Laura, karena marah dikejutkan oleh Ika sambil pergi menuju kantin yang berada di pojok kiri pas sebelah kelasnya.

“Loh, kok ngambek manis! Bentar dong, mo kemana? Aku ikut.” Ika buru-buru mengikuti Laura.

Di dalam riuh kantin Mbok Nah dengan suara lantang anak bangsa yang serba kelaparan, tidak membuat suasana Laura berubah. Matanya yang tajam membuat Ika merasa kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
“Sory?” Cuma itu yang bisa diucapkan Ika. Namun Laura tetap membisu sambil mengunyah kerupuk pisang kesukaannya.


Beberapa menit berlalu tanpa ada jawaban yang jelas dari Laura, sehinga membuat dua sahabat itu seperti orang yang belum kenal sama sekali. Bel sekolah berbunyi, saatnya anak-anak bangsa harus memulai menuntut ilmu dari guru.
Detik, menit kian berlalu diheningkan para anak bangsa yang menuntut ilmu, terkadang adanya soalan bahkan jawaban yang dilontarkan dari mulut ke mulut membuat heningan berubah menjadi gemuruh menandakan tingginya semangat belajat para anak bangsa tersebut.
“Ting....tong....ting... tung ....rek ....rek ....rek” itu bukan bunyi gendang atau penjual es tontong, tapi itulah bunyi bel sekolah yang kehabisan batre menandakan pulang.

Seruan kegirangan anak bangsa menuju arah pulang ke rumahnya masing-masing. Terlihat di depan pagar sekolah seorang wanita menunduk lemas seperti kehilangan sesuatu yang berharga. “Baaa....ada yang jatuh Mbok, atau lagi nungguin taksi ya?” kata Laura kepada Ika, sahabat karibnya itu.

“Idih Laura, kenapa sih loe jahat banget sama aku.”
“Boro-boro bila gue jahat, emang siapa bilang?”
“Aku yang bilang, habis loe tadi nggak mau bicara, malah bawaaannya cemberut aja,” jelas Ika.

“Oo.... itu tho, biasa mut gue lagi nggak enak aja, balas Laura sambil berlari menuju rumahnya. Sedangkan Ika cuma bisa berteriak “tungguuuuu” sambil berlari mengejar Laura. Rumah Laura dan Ika berdekatan. Merki jarak sekolah dengan rumah mereka jauh, tapi kedua gadis itu tidak pernah mengeluh untuk terus menuntut ilmu, walau hanya berjalan kaki.

Selang beberapa minggu tibalah minggu tenang yang bisa digunakan para siswa untuk menghadapi ujian nasional. Hari semacam ini adalah kesempatan siswa kelas III untuk libur sekolah dan belajar di rumahnya masing-masing.
“Assalamualaikum....ada anak manis datang nich, ada Laura si jelek di rumah?” tiba-tiba suara itu muncul di depan rumahnya.
“Wa’alaikumsalam. Siapa sih Ra? Coba sana lihat,” suruh Ibu Laura yang sedang duduk di kursi teras belakang rumah.

“Biasa Bunda, siapa lagi kalau bukan si sentil Ika. Baiklah Bunda, Ra pamit ke depan dulu.” Laura pun meninggalkan Bundanya dan menuju ke ruangan depan dengan berjalan perlahan-lahan dan terinjit-injit menghampiri pintu.
“Ayoo....orang sentil datang bakalan rubuh rumah gue!”canda Laura sambil membuka pintu rumahnya. Ika yang berdiri sambil bernyanyi-nyanyi kecil kaget, sehingga latahnya pun keluar.

Laurapun mempersilakan sahabatnya itu masuk dan membawanya ke kamar. Memang, keakraban mereka seperti tak terpisahkan lagi. Karena mereka sejak kecil sudah bersama, malahan tanggal kelahiran merekapun sama , cuma waktu dan tempat saja yang berbeda. Laura sudah menganggap keluarga Ika seperti keluarga sendiri, begitu juga sebaliknya.

“Ra, nggak sadar ya kita udah mo ujian, kalau mikir hasil ujian nanti, jantung gue dek-dekan,” kata Ika saat berbaring di kasur milik Laura sambil memeluk boneka kesukaannya, yaitu Boneka Panda yang sebesar Baby berumur tujuh bulan.
“Makanya jangan dipikirkan terus, yang penting belajar yang benar dan usahakan semampunya agar bisa menjawab dengan tepat. Semua orang kalu dipikir pasti gitulah hasilnya,” terang Laura sambil menyisir rambutnya yang panjang terurai lurus.
“Kamu serius amat sih Ra, sedangkan amat aja nggak nyeriusin,” canda Ika sambil cekikikan tertawa.

Ika memang sudah wataknya begitu, sukanya sudah serius ngomong, ujung-ujungnya ngawur membuat Laura menarik napas panjang-panjang.
“Waduh,” keluar nada itu dari bibir manis Laura.
“Lo...kok ngeluh. Emangnya ada apaan nih cantik? Dari kemarin kamu kayak orang yang tak punya semangat aja.”

“Haaa....haaa.....haaa” Laura tertawa sejadi-jadinya, sehingga meneteskan air mata di pipinya yang merah, sehingga membuat sahabatnya itu keheranan.
“Lebih baik gue pulang aja daripada ngobrol sama orang yang sakit jiwa begini,” kata Ika sambil meninggalkan Laura sendiri. Tawa Laura yang begitu, karena melihat celana pendek yang dipakai Ika saat itu terbaik, malahan yang lucunya lagi dia menggunakan celana yang sobek.

“Mungkin kalau Ika tahu dia bisa malu sendiri,” Laura berkata dalam hati.
Ujian sekolahpun sudah dijalani kedua gadis cantik itu dengan mendapatkan hasil yang bagus. Namun di wajah Laura bukan menunjukan kegembiraan, tapi malahan sedih. Kenapa tidak, yang dipikirkan Laura hanya ada bayangan Bunda tercintanya.
Sudah hampir dua tahun Bunda gadis itu mengidap penyakit yang sangat serius, dan kata dokter pun Bundanya tidak bisa diobati melainkan pasrah kepada Yang Maha Kuasa saja. Ayah Laura sudah lama meninggal dunia semenjak Laura di bangku Sekolah Dasar kelas 6. Semua biaya keperluan rumah termasuk biaya sekolah Laura selama ini Bundanyalah yang menanggung dengan hasil menerima upah menjahit pakaian.
Laura akan satu-satunya tugasnya hanyalah menuntut ilmu. tapi setelah menamatkan sekolah ini Laura bingung, apakah ia melanjutkan lagi ke perguruan tinggi atau hanya sampai di sini saja dan membantu Bundanya untuk mencari nafkah hidup mereka.
“Bunda, bagaimana kalau Ra nggak melanjutkan ke perguruan tinggi lagi?”
“Loh .. kenapa harus begitu?” jawab Bunda Laura kaget mendengar omongan anak yang disayanginya tersebut.

“Bukan begitu Bunda, bukankah Ra sudah menamatkan SMA, Ra rasa itu udah cukup pengalaman buat Ra untuk mengetahui jalan hidup dan pedoman untuk menuju kebaikan. Selain itu, Ra nggak sanggup melihat Bunda harus bersusah payah sendiri untuk membiayai kehidupan kita yang cukup besar Bun? Kalau Ra nggak melanjutkannya tentu Ra bisa membantu Bunda!”

Sesaat Bunda gadis itu manis itu hanya terdiam mendengar ucapan anaknya.
“Tidak, Bunda rasa apa yang kamu pikirkan adalah salah. Bunda berkeinginan kamu bisa menjadi orang yang sukses, bukan seperti Bunda sekarang ini, meskipun Ayahmu tidak lagi bersama kita, tapi bagi Bunda hanya kamu yang bisa buat semangat hidup Bunda sampai sekarang. Bagaimanapun Bunda ingin sekali melihat anak gadis Bunda menjadi orang yang sukses. Seandainya Bunda tidak sempat melihat kamu sukses, namun di alam baka sana Bunda bisa tenang nantinya,” nasehat Bunda dengan berlinangan air mata.
“Bun...tidak seharusnya Bunda berkata sedemikian, Laura sangat sayangkan Bunda. Dengan keadaan Bunda yang sedemikianlah Laura tidak mau Bunda terlalu capek untuk semua ini yang seharusnya sudah saatnya Bunda istirahat. Kalau ini keinginan Bunda, Ra berjanji akan berusaha semampu Ra, karena hanya kebahagian Bundalah yang Ra inginkan,” jawab Laura sambil memeluk Bunda tersayangnya.

Kini Laura sudah duduk di bangku perkuliahan. “Ka, gimana dengan tugasnya, apa sudah disiapkan?” tanya Laura kepada sahabatnya yang tidak terpisahkan itu. Sebab di mana Laura sekolah bahkan bermain, Ika pasti ada. Kekompakan kedua gadis itu membuat Bunda Laura ikut merasa bahagia, karena dia berpikir suatu saat dia meninggal nanti Laura masih punya orang yang disayanginya dan memperhatikannya.
“Bundaaaa.....,” jerit Laura sambil menuju Bundanya yang terkapar di lantai dengan mengaduh kesakitan.

“Ada apaan sih Ra,” rasa kaget Ika mendengar Laura menjerit dengan wajah menegangkan.
“Bunda kenapa? kita ke dokter ya Bun, maaafkan Ra, karena tidak di samping Bunda, sehingga Bunda harus tersiksa seperti ini.”
Akhirnya Ika tau kenapa Laura tadi menjerit, setelah melihat yang sebenarnya apa yang terjadi.

Kedua gadis itu buru-buru membawa Bunda Laura ke rumah sakit. Sudah hampir 5 jam Bunda Laura tidak sadarkan diri, sehingga isakan tangis Laura tak henti-hentinya.
“Sudahlah Ra, kita berdoa saja agar semuanya baik-baik saja,” kata Ika memberi semangat kepada Laura.

“Dokter, gimana dengan kesehatan Bunda?” sela Laura. Dokter hanya bisa menarik napas panjang. “Kamu yang sabar ya, semua itu Yang Maha Kuasa yang berkehendak. Saya sudah berusaha sekuat tenaga. Dengan waktu yang singkat ini pergunakanlah waktumu untuk orang tuamu,” hanya itu yang bisa diucapkan dokter kepada Laura sambil meningalkan ruangan kamar rawat Bunda Laura saat itu.

“Bun, apakah itu Bunda, Bunda ini Laura. Alhamdulillah ...... Ra baik-baik saja Bun, syukurlah Bunda sudah sadar.” Kegembiraan di raut wajah Laura saat itu membuat Ika yang baru saja pulang kuliah datang untuk melihatnya. Sudah sekian lama Bunda Laura tidak sadarkan diri. Baru saja sesaat Bunda Laura sadar, tapi itu hanyalah untuk sesaat dan akhirnyamenghembuskan napas terakhir. Laura hanya terdiam dan kali ini tidak mengeluarkan isak tangis yang kuat buat Bundanya, tetapi hanyalah tersenyum dengan air mata yang hanya berlinang di antara kelopak mata indahnya sambil memeluk Ika yang saat itu berdiri di sampingnya Laura. Laura tau pasti Bunda akan pergi jauh, meskipun tidak tau itu entah kapan waktunya, sebelum Laura sudah siap apa yang akan terjadi, Laura juga senang karena di detik terakhir Bundanya, dia sempat melihat Bundanya tersenyum dan memanggil namanya.

Tidak sadar hampir 5 tahun kepergian Bunda Laura, dan kin Laura sudah menyelesaikan kuliahnya dengan gelar Sarjana Kedokteran. Selama ini Laura kuliah di jurusan kedokteran dan berniat meskipun belum bisa untuk menjaga dan mengobati penyakit Bundanya, tapi suatu saat dia bisa menolong orang lain dengan kemampuannya.
“Bunda, lihatlah kini Ra sudah mewujudkan impian Bunda, meski Bunda di sana Ra nggak tau gimana, tapi Ra yakin pasti Bunda bahagia. Meskipun Ayah dan Bunda jauh di sana, tapi Ra merasakah kalian selalu ada di hati Ra. Impian ini semua yang Ra lakukan hanyalah untuk kalian, semoga kalian tenang di alam sana.” sela Laura yang saat itu berada di pusara Bunda dan Ayahnya yang saling berdekatan.

CERPEN

Kutitipkan cintaku pada-Mu

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Muhammad Aqil Al Fatih... Itu nama salah satu mahasiswa sekaligus seniorku. Mahasiswa lain biasa memanggilnya ‘Aqil’, tapi tidak denganku, aku lebih senang memanggilnya ‘Alfath’. Kebiasaanku mengganti nama orang memang sudah melekat kuat pada diriku.

Semua berawal dari PROSPEK. Kebetulan aku mahasiswa baru disalah satu Universitas Islam di kota Sangatta Kaltim. Jadi mau tidak mau aku harus mengikuti “Program Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus” (PROSPEK). Oh iya, namaku ‘Azzna’, nama yang diambil dari nama depan dan akhiran, begitulah orang-orang mendeskripsikannya.

Lengkapnya ‘Azzatul Khusna’. Waktu itu tepat seorang panitia prospek berteriak nyaring disampingku. ‘Owh My God, very noisy...!!!’ hanya kata itu yang aku ucapkan dalam hati. Setelah aku membelokkan kepalaku kurang lebih berbelok 90 derajat, kira-kira segitulah, karna aku juga tidak sempat mengukur berapa derajat kepalaku berbelok. Seorang laki-laki bertubuh tidak terlalu tinggi, berhidung mancung dan kalau aku bandingkan dengan laki-laki kebanyakan, dia termasuk laki-laki yang berkulit putih bersih, wajahnya terlihat sangat kalem dan religius.

Tapi lupakan dulu gambaran dari panitia yang aku ceritakan tadi, karna aku juga bukan type-kal cewe yang selalu menomor satukan fisikly. Dan semenjak itu ada kebencian yang tertanam dihatiku. Aku hanya kurang suka dengan sikapnya itu, aku tidak suka ada orang yang berteriak didekatku.

Waktu terus berjalan, dari prospek hari pertama, hari kedua, hari ketiga, dan aku merasa ada yang aneh denganku. Diam-diam aku suka memperhatikan seniorku itu, bahkan dengan berbagai alasan aku mendekatinya, tidak bisa disebut mendekatinya juga, karna aku hanya ingin melihatnya lebih dekat, paling tidak dari jarak yang tidak lebih dari satu meter. ‘sampah’.. yahh hanya itu yang bisa aku jadikan alasan. Dia berdiri tidak jauh dari tong sampah berukuran sedang, dua kali aku mondar-mandir memungut kertas/ plastic yang tidak terpakai, jelas memang aku seperti orang yang kurang kerjaan, tapi aacchhh.. aku tidak peduli, aku hanya ingin melihat kakak senior, just it.

Tiba waktunya para mahasiswa baru (peserta prospek., termasuk aku) harus meminta tanda tangan panitia-panitia prospek. Banyak panitia yang baik hati memberikan tanda tangannya tanpa si mahasiswa harus bersusah payah menuruti satu persatu perintah dari panitia. Tapi sepertinya hanya aku yang aneh, aku sibuk mencari dimana keberadaan salah satu panitia disana. Alhamdulillah, aku melihatnya, ‘Thanks God’, aku langsung mendekati rerumunan mahasiswa yang sedang asik meminta tanda tangan dari seorang panitia. Dan kini bukan satu meter lagi jarak aku dengan panitia itu.

Aku bisa melihat jelas wajahnya, dia berada tepat dihadapanku, aku melihat dia bertanda tangan atas nama ‘Muhammad Aqil Al Fatih’. Itu dia namanya, sekarang aku tau siapa namanya. Nama yang indah seperti keindahan yang terpancar dari wajahnya. Dan otomatis, aku tidak mau melewatkan kesempatan itu, setelah mendapat tanda tangannya, aku masih tetap berdiri tegap disana, memandangnya dengan kekaguman yang luar biasa, mengagumi ciptaan Allah dengan jantung yang terus berdetak kencang.
Prospek hari ke’empat, sekaligus prospek terakhir yang kami ikuti, aku dan mahasiswa lainnya, senang, sedih bercampur seperti gado-gado yang tidak enak dibenakku. Pukul dua siang, seorang dosen memberikan materi terakhirnya. Aku mendengarkan dengan seksama, tetapi otakku terhenti saat aku menyadari ‘Muhammad Aqil Al Fatih’ berdiri disamping kursi yang sedang kududuki. ‘Astaga, Kak Alfath’,.. aku terpekik pelan, aku terlalu senang dengan detik ini, detik yang memporak-porandakan otak dan hatiku. Dan bukan lagi seperti gado-gado yang bercampur aduk, melainkan seperti tomat yang diblender, berkolaborasi dengan gula, air, es batu yang teraduk dalam satu tempat. (huuuhhhh.. ...) aku menarik pelan nafasku dan mulai mencari inspirasi untuk memunculkan ide-ide konyol sesion 2, selain ide sampah kemarin. (Ohh inspirasi.. datanglah.. datanglah..)

Aku menjatuhkan pulpenku, bertujuan agar Kak Alfath bersedia mengambilkan untukku, dan sial.. pulpen itu tidak bisa diajak kolaborasi dengan baik. Ntah apanya yang salah, tanganku yang terlalu berdosa atau memang pulpenku yang sedang tidak mood bekerjasama denganku. Pulpen itu meluncur dengan tidak terkontrol. Alhasil, seorang laki-laki bertubuh besar yang duduk didepanku berbaik hati mengambil pulpen itu untukku. ‘makasih’.. itu yang aku ucapkan pada laki-laki itu dengan imbuhan senyum kecut yang sok’ manis.

Berhubung hari terakhir prospek, jadi malamnya diadakan acara ‘malam penutupan prospek’. Panjang ceritanya aku bisa dapat nomor HP Kak Alfath, tetap dengan berbagai alasan konyol, yang intinya, seusai prospek aku sudah ber’sms’an dengannya, yang aku tau sekarang, dia orang yang cukup pendiam, kaku seperti robot, atau memang karna aku yang belum mengenalnya lebih dekat. Tapi tenang saudara-saudara, sikap Kak Alfath yang seperti itu tidak lantas mematahkan semangatku.

Kampus mengadakan kemah mahasiswa disebuah pedesaan selama empat hari. Selama kemah mahasiswa itu, aku semakin menambah pengalaman dan wawasanku. Berbaur dengan warga sekitar, sangat menyenangkan. Terlebih lagi dengan adanya Kak Alfath, meski ada dia, tidak setiap saat aku bisa bertemu dengannya. Kami memang ber’sms’an, tapi bukan berarti kami jadi dekat, yang seperti aku bilang tadi, Kak Alfath seperti robot, tidak asik, kalaupun tidak sengaja aku bertemu dengannya, tidak ada tegur sapa sama sekali. Lambat laun, masih melalui sms, aku mulai tidak canggung lagi, obrolanku juga agak menjurus kearah rayuan, aku tidak peduli, aku bukan orang yang gengsi untuk merayu lawan jenisku, jelas yang aku maksud disini bukan rayuan seperti perempuan genit, nakal atau sebagainya. Kalau tidak percaya, aku akan beri salah satu rayuan terbaikku itu,

“Ehm.. kalau boleh jujur, ada satu hal yang aku suka dari kakak, aku suka mata kakak, indah,, bersinar,, aku boleh panggil kakak bintang?”. . gimana menurut kalian? Bukan seperti perempuan genit yang berusaha menggoda lawan jenisnya kan? Dari situ Kak Alfath mulai merespon, aku tidak tau itu harapan atau hanya sekedar formalitas saja. Kak Alfath juga mulai tidak canggung membalas kata-kataku, kami bisa lebih saling mengenal satu sama lain, dengan berbagai pertanyaan yang bertujuan memancing sang idolapun kukerahkan satu persatu, hingga aku tau banyak tentang Kak Alfath, dari makanan favorit, minuman favoritnya sampai hal terkecil aku berusaha untuk mengetahuinya. Dia terlihat lebih menyenangkan bila seperti ini.

And all my love
I’m holding on forever
Reaching for the love that seem
So far..
So i say a little prayer
Andhope my dream will take me
There
Where the skies are blue
To see you once again my love
Oversees from coast to coast
To find the place i love the most
Where the fields are green
To see you once again my love


Lirik lagu favoritku ‘westlife-my love’ persis menggambarkan perasaanku saat ini.
Empat hari berlalu, ‘kemah mahasiswapun hanya bisa dikenang. Akhirnya aku kembali dirumah. Aku masih bingung dengan perasaanku kepada Kak Alfath. Aku terus memikirkannya, dan itu membuat hatiku tidak tenang. Seusai shalat maghrib, aku menengadahkan tanganku pada-Nya.

“Ya Allah,, Ya Rob,, nama Kak Alfath sungguh semakin melekat dihati ini, kebencian yang pernah tertanam pada diri hamba kepada Kak Alfath sudah tidak ada dihati hamba, kebencian itu lantas menjadi jembatan untuk hamba masuk kedalam hati Kak Alfath, tentu hamba hanya ingin selalu melihat Kak Alfath dalam keadaan yang baik, berikanlah yang terbaik untuknya, amiinn..”

Didalam bait doaku, aku selalu melampirkan nama Kak Alfath, perasaanku akhir-akhir ini gelisah tidak melihat Kak Alfath. Ini pertama kali aku merasakan hal aneh seumur hidupku. Apa aku jatuh cinta? Ntahlah.. sepertinya begitu. Semakin hari aku semakin tersiksa dengan perasaan ini, aku menangis dalam keheningan malam-malamku. Dadaku terasa sesak bila terus-terusan sepeti ini, cinta pertama yang kualami terasa menyesakkan. Bukan hanya perasaanku, tapi semua yang aku punya untuk mencintai Kak Alfath, semuanya terasa sakit. Kembali aku berdoa pada shalat tahajud yang aku lakukan,

“Maha Suci Allah.. Engkau yang tau perasaan hamba, sungguh sampai detik ini, hamba tidak bisa berhenti memikirkan Kak Alfath,” tanpa kusadari air mata jatuh tepat dimukena putih yang aku kenakan. “Apa hamba salah jika hamba mengharapkan Kak Alfath mempunyai perasaan yang sama? Apa hamba terlalu egois jika hamba berpikir seperti itu? Tunjukan jalanmu Ya Allah..”

Tidak bisa memiliki orang yang kusayang, terlebih lagi ini cinta pertamaku, itu sangat menyedihkan. Apa yang harus kulakukan agar Kak Alfath bisa sedikit membuka hatinya untukku?

Kurang lebih beberapa hari ini aku mencari tau informasi tentang Kak Alfath melalui teman-teman seangkatannya. Kini aku tau, perempuan seperti apa yang bisa menarik hatinya. Aku memulai dengan merubah penampilanku menjadi lebih feminim, semua orang tau aku bukan perempuan yang bisa dikatakan feminim, bahkan sangat jauh dari itu, aku lebih sering memakai rok sekarang, walaupun itu tidak nyaman untukku, tapi kalau dipikir dengan akal sehat, memang bagus merubah diri menjadi yang lebih baik, karna kodrat seorang perempuan harus seperti itu.

Malam ini aku memberanikan diri untuk menanyakan suatu pada Kak Alfath melalui sms yang aku kirimkan padanya, aku juga bukan perempuan yang suka berlama-lama berbasa-basi. Ini sms yang aku kirimkan,

“Kak, apa kakak udah punya pacar?”. Seketika aku merasa bodoh menanyakan hal itu, tapi inilah tujuan utamaku. Azzna bodoh.. apa kamu siap dengan jawaban Kak Alfath nantinya? Bagaimana kalau jawabannya hanya membuat kamu semakin sakit? Apa yang akan kamu lakukan? Menangis dan terus-terusan mengadu pada Sang pemberi hidup? Bisikku pada diriku sendiri. Dengan perasaaan kacau aku menunggu balasan dari Kak Alfath. Getar Hpku menghentikan segala pertanyaan aneh yang meraung-raung meminta jawaban diotakku. Bismillah.... sembari membuka sms itu,

“Iya, kakak sudah punya pacar dik, dikampung.” Degggg.... kali ini bukan lagi sakit yang aku rasa, tapi rasa nyeri yang tidak terkendali, aku merasa berdosa telah menyukai dan berharap pada orang yang notabene sudah menjadi pacar perempuan lain. Air mataku sekejap bercucuran menolak kenyataan ini. Apa aku menyesal bertanya seperti ini? Kenapa aku harus menanyakan hal ini? Kenapa Kak Alfath tidak mengerti perasaanku? Kenapa semuanya tidak berpihak padaku? Berbagai kata ‘kenapa’ memenuhi otakku kini. Sms ini tidak aku lanjutkan, aku tidak mau mendengar pernyataan selanjutnya yang akan Kak Alfath ucapkan. Aku hanya ingin tidur, yahh.. dengan tidur aku bisa melupakan smuanya, sakit hati, air mata, semuanya...

Paginya aku kembali terbangun, tepat setengah empat pagi aku mengambil air wudhu. Shalat tahajudku kali ini terasa berbeda, karna mataku sedikit terjanggal, mataku terlihat sangat sembab, efek dari tangisan semalam. Tiba saatnya aku memanjatkan doa seusai shalat,

“Engkaulah tempat terbaik untuk mengadu, hanya Engkau penenang hati dan jiwaku saat ini, Ya Allah kenyataan ini sungguh sangat menyakitkan, hamba mencintai Kak Alfath sebesar yang Engkau ketahui, atas dasar keridhoanmu, hamba bisa mencintainya seperti ini. Sepenuhnya hamba titipkan cintaku pada-Mu, lindungilah Kak Alfath...”
Satu minggu setelah itu, aku mendapati kabar bahwa ayahku harus berpindah kerja di Jambi, aku dan keluargaku terpaksa ikut pindah, dan kuliahku juga harus terhenti, mungkin aku memang harus memulainya dikota lain, karena ayah akan menetap kerja di Jambi, jadi aku tidak takut lagi memulainya dari nol.

Masih ada waktu untuk aku menulis surat untuk Kak Alfath, karna hanya dia yang pertama kali kuingat sebelum perpindahanku.

Paginya pukul tujuh, Airin teman dekatku dikampus kerumah, seperti halnya seorang sahabat, ia menemuiku mengucapkan salam perpisahan sebelum ia pergi kuliah. Tidak lupa aku menitipkan suratku itu pada Airin, Airin yang mengerti benar bagaimana awal cerita aku membenci hingga menyukai Kak Alfath sekaligus sahabat terbaik yang aku miliki.

Mobil avanza berwarna silver milik Om’ku sudah datang, Om’ku yang akan mengantarkan aku dan keluargaku menuju bandara Balikpapan. Pelukan hangat dari Airin membuatku tenang.
“Hati-hati Na.. jaga dirimu baik-baik.. .” ucap Airin padaku dengan mata berkaca-kaca.
“Iya Rin, jangan nangis ach.. makin jelek tau.” Balasku dengan tetap terlihat cool.
“Sakit ya Na..”
“Aku baik, makanya selalu doakan aku supaya selalu baik agar kita bisa bertemu lagi esok.” Kataku dengan sedikit menahan tangis, meski aku tau yang Airin maksud memang bukan fisikku, melainkan sakit hatiku.

Tepat setengah delapan Aku dan keluargaku berangkat.
Sekarang aku sudah berada dipersimpangan Bontang, Airin pasti sudah bertemu dengan Kak Alfath dan memberikan suratku.

“Assalamualaikum Kak Alfath...
Memory otakku seolah tidak berhenti memutar setiap kenangan tentang Kak Alfath sewaktu aku menulis surat ini. ‘Muhamamad Aqil Al Fatih’.. mungkin ini kali pertama aku menyebut nama kakak, dan aku tidak pernah berharap menjadi yang terakhir kalinya, karna aku berkeinginan suatu saat nanti tepat dihadapan kakak, aku bisa menyebutkan nama kakak dengan lengkap, walaupun hal itu dirasa sulit, karna bahkan aku tidak tau bisa bertemu kakak lagi atau tidak.

Kakak tentu ingat pertama kali aku meminta izin ingin memanggil kakak ‘bintang’..? pada saat itulah aku merasakan perasaan itu, perasaan yang mungkin orang biasa menyebutnya dengan cinta.. . aku cukup senang bisa mengenal kakak, tidak ada sedikitpun penyesalan yang aku rasa. Sampai akhirnya aku tau sudah ada perempuan beruntung yang memiliki kakak. Sumpah, demi tiap tetes air mataku, aku berat menerima kenyataan itu, kenyataan yang menghancurkan hati dan jiwaku. Satu detik dimana aku rasa, aku telah benar-benar mencintai kakak. Tapi ada hal yang paling rendah dan berdosa, yaitu kalau aku iri dengan perempuan yang sudah memiliki hati kakak. Aku sadar, hidup itu pilihan, sama seperti cinta, aku bisa memilih melupakan kakak atau tidak sama sekali, dan dua-duanya tetap ada resiko. Aku hanya ingin melupakan hal yang bisa aku lupakan dan tidak ingin memaksakan diri untuk melupakan hal yang sulit untuk lupakan, dan itu kakak.

Jangan timbulkan pertanyaan knapa aku menyukai kakak, karna sampai nafasku berhenti berhembus, aku tidak akan pernah mengetahui alasan knapa aku menyukai kakak, aku hanya tau sebuah rasa yang tulus ialah seonggok rasa yang tidak beralasan.
Kakak sepeti malaikat untukku, malaikat yang sedikit banyak sudah mengajarkan arti kedewasaan, mengikhlaskan sesuatu yang belum berpihak padaku, berubah menjadi yang lebih baik, dan semuanya. Terimakasih dan maaf.
Wassalam... .”

Dering HP menghentikan lamunanku. ‘Airin’.. . ada apa dia meneleponku.
“Hallo, assalamualaikum ..” ucapku.
“Walaikumsalam.. .Azzna, aku mohon sekarang kamu putar balik, Kak Aqil ingin menemuimu.” Dengan suara yang terdengar terdesa-desa.
“Tapi....”
“Aku mohon. ..” pinta Airin. “Hanya kali ini, aku yakin keluargamu akan mengerti.”

Lima menit lamanya aku berhasil membujuk orang tua dan Om’ku. Setelah setengah jam perjalanan, aku sampai diKampus, karna tadi Airin sempat sms menyuruhku langsung ke Kampus. Jantungku berdegup kencang sekali. Didepan salah satu ruangan, aku melangkahkan kakiku perlahan. Banyak orang disana, terlihat Airin menghampiriku.
“Azzna..,..” kemudian Airin terdiam.

Langkah kakiku membuat orang-orang disana beralih melihat kearahku. Aku melihat seorang laki-laki terbaring lemah ditengah-tengah rerumunan orang yang sekarang melihat kearahku. Aku mendekati laki-laki itu, jantungku tidak lagi berdegup kencang, tapi serasa berhenti melihat laki-laki yang sekarang sudah berada didepanku. ‘Kak Alfath’.. . wajahnya terlihat aneh.
‘Sabar Na..,’ aku seperti mendengar sayup-sayup suara Airin, dan beberapa isakan tangis orang-orang disekitarku.

“Kak Alfath. .. apa kakak kedinginan? Udara sangat panas diluar, dan bukannya kakak pernah cerita kalau kakak sangat menyukai warna coklat? Kakak bilang hampir semua barang-barang yang kakak punya bewarna coklat, tapi knapa sekarang kakak memakai selimut putih ini?” ucapku.

“Kakak juga berbohong hari ini, kakak juga cerita kalau kakak suka sekali dengan jus jeruk, bahkan kakak bilang selalu menolak jika diberi minuman selain jus jeruk, lalu kenapa air yang menempel dibibir kakak bewarna merah? Itu seperti bukan warna jus jeruk.”

Aku berusaha sedikit mendekatkan telingaku pada hidung mancung Kak Alfath, dan memejamkan mataku, mencoba merasakan hembusan nafasnya.
“Kak, knapa kakak menahan nafas seperti ini? Tolong jawab kak.” Kataku sambil menahan tangis.

“Setelah membaca suratmu, Kak Aqil sudah berusaha mengejarmu Jan, Kak Aqil bilang, dia hanya ingin mendengar smuanya langsung dari kamu, tapi takdir berkata lain, motor yang dipakai Kak Aqil oleng dan smuanya terjadi. Semuanya terlambat sebelum dibawa ke Rumah Sakit.” Ucap Airin dengan sedikit terisak.
Kali ini tangisku benar-benar pecah. .. Aku memang sudah sepenuhnya menitipkan cintaku Pada-Nya.. Kak Alfath pergi untuk selamanya.. .

*THE END *...

Karya: Septhi Permendtkaret

Jumat, 02 Maret 2012

Novel Gratis

Berikut ada beberapa Judul Novel Islami Pembangun Jiwa yang bisa anda baca
Untuk mendownload silahkan klik pada judul masing - masing Novel

1. Dakwaan dr Alam Baka
2. Dibawah Naungan Ka'bah
3. Mawar Mekar bukan Karena Memar
4. Dijamuan Cinta-Mu di Arafah
5. The Girls Of Riyadh
6. Tajmahal
7. Catatan Hati disetiap Sujudku
8. Latahzan For Broken Heart
9. Cinta Lelaki Biasa
10. Rembulan Dimata Ibu
11. Catatan Hati Seorang Istri
12. Dia Dalam Mimpi_Mimpi Rani
13. Takbir Cinta Zahrana
14. Ketika Cinta Berbuah Surga
15. Diatas Sajadah Cinta

demikian dulu Novel Gratis ini, kita sambung di sesi berikutnya ,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Jangan lupa komennya ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...